Pasar Khawatirkan Pandemi Virus Korona, Emas Menguat Satu Persen
Wednesday, April 01, 2020       13:57 WIB

Ipotnews - Emas menguat, Rabu, karena kekhawatiran atas memburuknya pandemi virus korona memicu pelarian ke tempat yang aman, dengan ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh bank sentral menambah dukungan.
Harga emas di pasar spot melonjak 1% menjadi USD1.587,31 per ounce pada pukul 13.05 WIB, setelah merosot 3,1% di sesi sebelumnya dipicu apresiasi dolar, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (1/4). Emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,3% menjadi USD1.600,70 per ounce.
"Investor mungkin beralih ke emas untuk mencari aman," kata analis CMC Markets, Margaret Yang Yan, yang melihat  rebound  tersebut didorong oleh pernyataan Presiden Donald Trump bahwa dua pekan berikutnya, pandemi tersebut bisa begitu menyakitkan bagi Amerika Serikat.
"Konsekuensi pelonggaran siklus kebijakan moneter dan stimulus triliun dolar berarti pasar akan dipenuhi likuiditas serta pasokan uang dalam beberapa bulan, kuartal atau tahun-tahun mendatang, dan itu jelas mendukung reli emas di tengah pasokan (emas fisik) yang sangat terbatas."
Emas dianggap sebagai investasi yang menarik selama masa ketidakpastian politik atau ekonomi. Emas sangat sensitif terhadap suku bunga, karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang  bullion  yang tidak memberikan imbal hasil.
Selasa, Federal Reserve memperluas kemampuan belasan bank sentral global untuk mengakses dolar AS selama krisis dengan memungkinkan mereka untuk menukar kepemilikan US Treasury bagi pinjaman dalam dolar  overnight .
Membatasi pasokan emas fisik, tiga dari pengilangan emas terbesar di dunia mengatakan menangguhkan produksi di Swiss selama setidaknya sepekan setelah pemerintah setempat memerintahkan penutupan industri yang tidak begitu penting.
Rusia juga menghentikan pembelian emas mulai 1 April.
Di pasar ekuitas, saham Asia bertahan di jalur hijau, didukung data PMI China yang positif, tetapi risiko tetap besar karena pandemi virus korona membebani ekonomi global.
"Sejumlah tanda tentatif itu dalam perbaikan data dari China memberikan kepercayaan baru bagi kawasan tersebut...diperkirakan itu yang mendukung ekuitas dan harga emas di Asia pagi ini," kata Jeffrey Halley, analis OANDA.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik 0,3% menjadi 967 ton pada sesi Selasa.
Logam lainnya, palladium anjlok 2,4% menjadi USD2.295,63 per ounce, platinum turun 0,5% menjadi USD718,92 per ounce, dan perak melemah 0,2% menjadi USD13,94 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, Apr 27, 2024 - 13:46 WIB
Emas Antam Naik Rp 7.000 Per Gram
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KKGI
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:45 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BBTN
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTMP
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:38 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CBUT
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:35 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASLC